Wulona lahir dari keinginan untuk menyetarakan akses teknologi bagi UMKM Indonesia — dari laundry hingga kopi, dari fashion hingga bengkel.
Menjadi platform utama yang memungkinkan UMKM Indonesia tampil profesional di dunia digital — tanpa ribet desain, tanpa biaya mahal.
Kami membayangkan masa depan di mana setiap warung kopi, toko kelontong, atau jasa laundry bisa punya website selevel brand internasional — hanya dalam 15 menit.
Ini bukan sekadar produk — ini komitmen kami kepada UMKM Indonesia.
Kami mitra UMKM, bukan sekadar penyedia layanan.
Fitur dibangun dari kebutuhan nyata, bukan tren sesaat.
Untuk semua UMKM — tidak peduli skala, sektor, atau lokasi.
Kami mengukur keberhasilan lewat peningkatan omset UMKM.
Wulona lahir di pertengahan 2025, ketika tim kami — mantan konsultan, developer, dan pelaku UMKM — melihat pola yang sama:
“Saya ingin punya website seperti brand lain, tapi tidak tahu cara, dan tidak punya dana untuk desainer.”
Marketplace membuat UMKM ‘tenggelam’. Website builder terlalu rumit. Jasa agency terlalu mahal.
Maka kami membangun Wulona: platform SaaS yang memungkinkan UMKM membuat website e-commerce profesional dalam 15 menit — tanpa skill teknis, tanpa desainer, dan dengan harga terjangkau.
Nama Wulona berasal dari bahasa Makassar: “kami” — sebagai pengingat bahwa kami berdiri bersama UMKM, bukan di atasnya.
Bergabunglah dengan ratusan UMKM yang telah meningkatkan kepercayaan pelanggan dan omset lewat website profesional.